Minggu, 01 Juli 2012

Anggran Produksi


Penyusunan Angaran Produksi

A.  Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Angaran Produksi
        Anggaran produksi seperti dihitung berdasarkan anggaran penjualan seperti disajikan di atas, yaitu sebanyak 3.250 unit menentukan anggaran penggunaan bahan, anggaran pembelian bahan, anggaran biaya upah buruh atau anggaran biaya tenaga kerja langsung, dan anggaran biaya ovehead pabrik. Oleh sebab itu faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran produksi antara lain adalah:
1.    anggaran penjualan,
2.    kapasitas pabrik dan peralatan pabrik yang tersedia termasuk teknologi yang digunakan,
3.    tenaga buruh termasuk rekruitmen, pelatihan, penempatan, penggpahan, dan pemutusan hubungan kerja,
4.    bahan baku termasuk teknik transportasi dan pergudangan, dan
5.    modal kerja untuk menjalankan proses produksi.
                 
B.  Fungsi Dan Manfaat Anggaran Produksi

o   Fungsi Anggaran Produksi
        Anggaran produksi berfungsi sebagai alat perencanaan, pengkoordinasian dan pengawasan. Anggaran produksi disusun dengan berdasarkan pada anggran penjualan yang telah disusun sebelumnya. Hal ini menunjukan bahwa semua hal yang berhubungan dengan produksi, seperti kebutuhan bahan mentah, kebutuhan tenaga kerja, kapasitas mesin-mesin, penambahan modal dan kebijaksanaan persediaan, diselaraskan dengan kemampuan menjual. Jelaslah bahwa anggran produksi mempunyai fungsi sebagai alat perencanan. Apabila anggran produksi disusun dengan baik, maka anggaran inipun akan berfungsi sebagai alat pengkoordinasian. Anggaran produksi mengkoordinasikan berapa jumlah yang akan diproduksi dengan keadaan finansial, keadaan permodalan, perkembangan produk dan tingkat penjualan.
        Sebetulnya antara bagian penjualan dan bagian produksi harus selalu ada hubungan timbal balik. Kepala bagian penjualan harus mengetahui banyak keadaan bagian produksi sebelum membuat anggaran penjualan. Selanjutnya anggaran produksi dapat juga dipakai sebagai alat pengawasan. Pengawasan produksi meliputi pengawasan kualitas, kuantitas, dan tentu saja pengawasan biaya. Dalam hubungannya dengan fungsi pengawasan, hal-hal utama yang perlu diperhatikan adalah: pengawasan bahan mentah, penganalisaan proses produksi, penentuan routing dan scheduling, pemberian perintah kerja dan akhirnya sampai kepada follow-up.
        Untuk keperluaan pengawasan terhadap tingkat produksi dan tingkat persediaan barang jadi, baik harian maupun mingguan disusunlah laporan pelaksanaan (performance report). Dalam Performance Report dilakukan perbandingan antar rencana dengan realisasinya, sehingga akan segera tampak apabila terdapat penyimpangan-penyimpangan.

o   Manfaat Anggaran Produksi
Anggaran produksi berguna untuk pedoman kerja, koordinasi kerja, dan pengendalian kerja divisi produksi. Semua level manajer di divisi produksi harus bekerja berdasar anggaran produksi. Di samping itu anggaran produksi berguna untuk: (1) menunjang kegiatan penjualan, (2) menjaga tingkat persediaan barang jadi yang sewaktu-waktu di minta oleh konsumen, (3) mengendalikan kegiatan produksi agar dapat meneipta harga pokok produksi yang serendah – rendahnya.

Anggaran Sebagai Pedoman Kerja
Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disusun sistematis dan dinyatakan dalam unit moneter. Lazimnya penyusunan anggaran berdasarkan pengalaman masa lalu dan taksir-taksiran pada masa yang akan datang, maka ini dapat menjadi pedoman kerja bagi setiap bagian dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatannya.

Tujuan yang paling utama dari anggaran adalah untuk pengawasan luar, yaitu untuk membatasi sumber-sumber daya keseluruhan yang tersedia untuk suatu instansi dan untuk mencegah pengeluaran-pengeluaran bagi hal-hal atau aktivitas-aktivitas yang tidak dibenarkan oleh undang-undang.

Manfaat Anggaran  Menurut Marconi dan Siegel (1983) dalam Hehanusa (2003, p.406-407) manfaat anggaran adalah :

1. Anggaran merupakan hasil dari proses perencanaan, berarti anggaran mewakili kesepakatan negosiasi di antara partisipan yang dominan dalam suatu organisasi mengenai tujuan kegiatan di masa yang akan datang.
2. Anggaran merupakan gambaran tentang prioritas alokasi sumber daya yang dimiliki karena dapat bertindak sebagai blue print aktivitas perusahaan.
3. Anggaran merupakan alat komunikasi internal yang menghubungkan departemen (divisi) yang satu dengan departemen (divisi) lainnya dalam organisasi maupun dengan manajemen puncak.
4. Anggaran menyediakan informasi tentang hasil kegiatan yang sesungguhnya dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan.
5. Anggaran sebagai alat pengendalian yang mengarah manajemen untuk menentukan bagian organisasi yang kuat dan lemah, hal ini akan dapat mengarahkan manajemen untuk menentukan tindakan koreksi yang harus diambil.
6. Anggaran mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan untuk bekerja dengan konsisten, efektif dan efisien dalam kondisi kesesuaian tujuan antara tujuan perusahaan dengan tujuan karyawan.